top of page
Search
Writer's pictureAbirama Mahardhika

Tips supaya claim lancar

Sebagian besar masyarakat Indonesia takut dan kecewa terhadap asuransi yang mereka ambil. Ada beberapa alasan yang mendasar mengapa mereka takut dan kecewa, yaitu: Pada saat claim tidak sesuai dengan janji-janji para agent, pada ssat claim susah, pada saat claim agent tiba-tiba menghilang, pada saat claim perusahaan asuransi mempersulit pencairan.


Saya mengajak kalian menjadi nasabah yang pintar dan proaktif. di dalam blog ini saya akan membagi tip supaya pada saat claim lancar. Tips-tipsnya yaitu:

  • Pada saat ditanyakan data pribadi khususnya mengenai riwayat penyakit/kecelakaan, rokok atau tidak oleh para agent harap jawab dengan sejujurnya. Hal ini dapat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan pada saat claim

  • Tanyakan dengan sejelas-jelasnya mengenai program yang akan didapatkan

  • Setelah dapat soft copy polis ataupun hard copy polis mohon baca sebaik-baiknya

  • Claim sesuai dengan program yang dibeli

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh kasus sesuai dengan tips yang diberikan di atas.


Tidak jujur data pribadi mengenai riwayat penyakit/kecelakaan,rokok atau tidak.

  • Nasabah A pada waktu awal membuat polis, Nasabah A tidak jujur bahwa dirinya tidak merokok supaya diterima pada asuransi XYZ. Suatu ketika polis berjalan umur 6 bulan, nasabah A sesak nafas berat dan dirawat inap. Nasabah A ingin meng-claim salah satu program/rider yang nasabah A tersebut ambil. Perusahaan asuransi XYZ pastinya melihat hasil pengecekan dokter terlebih dahulu. Pas dilihat hasil pengecekannya paru-parunya bolong karena nasabah A aktif rokoknya. Berkas-berkas nasabah A dikumpulkan dan dicocokkan ternyata awal membuat polis tidak jujur. Hasilnya claim nasabah A tersebut ditolak

  • Nasabah C pada awal membuat polis menyatakan tidak ada penyakit ataupun bekas kecelakaan yang diderita selama nasabah C belum ambil polis. Suatu ketika nasabah C tersebut mengendarai motor dan kecelakaan. Pas dicek kedapatan 2 fakta yaitu: pertama setelah dicek ternyata nasabah C pernah ngalamain patah tulang sebelum ambil polis, kedua nasabah C itu tidak patuh aturan negara (tidak memakai helm, dan SIMnya mati). Oleh karena 2 Fakta tersebut, maka claimnya tidak cair.


Claim yang tidak sesuai dengan apa yang dibeli

  • Nasabah B pada awal membuat polis jujur isi datanya. Suatu ketika nasabah B tersebut mengendarai motor dan kecelakaan. Dia Claim asuransi kecelakaan dan asuransi kesehatan (kartu RS), tiba-tiba ditolak. Nasabah B tetep kekeuh claim dan ajukan complain ke agent nya. Setelah di crosscheck ternyata Nasabah B tersbut tidak ambil asuransi kecelakaan dan asuransi kesehatan tetapi nasabah B hanya asuransi cacat tetap, dan sakit kritis saja


Tidak tanya sejelas-jelasnya kepada Agent

  • Kasus ini banyak sekali terjadi dimana nasabah tidak bertanya. kasus yang sering timbul ketika nasabah mau nutup polis tapi ga dapat apa-apa malah ada yang hutang bayar. Apabila nasabah bertanya dahulu ke agent, pada saat umur berapa polis aman untuk di tutup? apabila agent dapat pertanyaan seperti itu agent dengan senang hati menjelaskan supaya tidak terjadi salah paham. Hal ini dikarenakan tidak semua agent informatif padahal agent tersebut paham betul dan sudah lama berkecimpung di dunia ini. Ataupun agent baru berkecimpung di dunia asuransi ini. Sebagai agent yang baru, pastilah dia bertanya kepada seniornya ataupun kepada leadernya supaya dapat jawaban yang maximal dan memuaskan nasabah itu.


Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan supaya claim lancar. Apabila masih ada pertanyaan silahkan.



2 views0 comments

Comentarios


bottom of page